Pemerintah berupaya melakukan konektivitas layanan publik untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Langkah itu dilakukan dengan menggarap proyek Satelit Multifungsi Pemerintah (Satria).
Proyek Satria ini dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU). Proyek dengan KPBU itu melibatkan Kemenkominfo sebagai penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) dan dua badan usaha. Mereka adalah PT Satelit Nusantara Tiga sebagai badan usaha pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII sebagai badan usaha penjamin yang ditunjuk kementerian keuangan (Kemenkeu).
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan, upaya-upaya percepatan transformasi digital terus diwujudkan demi menghadirkan konektivitas digital di seluruh pelosok nusantara. Langkah tersebut tidak terpengaruh oleh situasi pandemi.
“Pemerintah melakukan manajemen jaringan agar kestabilan layanan komunikasi dapat tercapai dengan baik,” ujar Johnny G. Plate.
Johnny menegaskan, teknologi satelit adalah solusi telekomunikasi dalam usaha bersama untuk memperkecil kesenjangan akses broadband internet untuk menjembatani digital divide. Sebelumnya groundbreaking ceremony Stasiun Bumi Proyek KPBU Satria dilakukan di Cikarang (18/8).
Proyek KPBU Satria merupakan salah satu bentuk upaya dari Kemenkominfo dalam menuntaskan konektivitas pada layanan publik pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T dan perbatasan.