Soft launching kereta api (KA) bandara Yogyakarta International Airport (YIA) digelar kemarin (27/8). Peluncuran KA itu bisa menghemat waktu tempuh. Diperkirakan, hanya butuh waktu 40 menit perjalanan dari YIA menuju Stasiun Tugu, Jogja.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengkubuwono X hadir dalam soft launching di Stasiun Tugu. Luhut menyatakan, KA bandara YIA menjadi pilihan transportasi yang lebih cepat. Selama ini, perjalanan ke YIA bisa ditempuh dengan bus, taksi, atau kendaraan pribadi. Waktu tempuhnya 1,5 jam dari Kota Jogja.
Jalur KA bandara itu memiliki panjang 34 km dengan menggunakan jalur lama. Pemerintah lantas menambah jalur baru sepanjang 5 km. Investasi pembangunannya mencapai Rp 1,1 triliun. ’’Investasi memang tinggi, tapi mampu meningkatkan perekonomian,’’ ujar Luhut, optimistis.
Pengelola sudah melakukan simulasi pada 17–26 Agustus lalu. Sementara itu, sosialisasi digelar mulai kemarin hingga 17 September. Selama sosialisasi, KA bandara boleh digunakan gratis. Setelah tanggal itu, akan diberlakukan tarif Rp 20 ribu sekali perjalanan. Luhut juga meminta operator kereta memprioritaskan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Karya Sumadi menyebut selesainya proyek itu sesuai dengan visi-misi Presiden Jokowi. Dia menyatakan, selama masa pandemi, proyek tersebut tidak berhenti. ’’Kami berikan padat karya (untuk warga sekitar, Red),’’ ucapnya. Ada 500 orang yang terlibat dalam proyek itu.
Dia juga meminta ada pembangunan untuk jalur sebelah barat Kota Jogja. Dengan begitu, mereka yang tinggal di kawasan barat kota bisa langsung menuju YIA tanpa ke Stasiun Tugu. Selain itu, di wilayah tersebut, banyak wisata kuliner yang ditawarkan kepada wisatawan. Juga, mendekatkan rute ke Borobudur. ’’Orang semakin betah di Jogja,’’ kata Budi. Setelah pandemi, dia berjanji akan ada promosi besar-besaran.