Momentum Hari Tani, DPRD Banyuwangi Kompak Perjuangkan Jogotirto Dapat Insentif dari Pemda

 

Banyuwangi – Tertarik mendapatkan insentif dari pemerintah daerah,puluhan jogotirto Dibantu elemen masyarakat Forum Rakyat Berdaulat Indonesia (FORBI) audensi dengan Komisi II DPRD Kabupaten Banyuwangi.

Mewakili Jogotirto Ketua FORBI, seperti yang telah dilansir dari dprd.banyuwangikab.go.id, AgusTarmidzi mengatakan, tujuan audensi dengan kalangan wakil rakyat yang duduk di Komisi II, untuk menyampaikan aspirasi Jogotirto terkait nasib dan kesejahteraan mereka.

“Kalau dulu istilahnya Jogotirto, sekarang menjadi simpanan di media agar pertanian lancar dan dapat digunakan secara merata oleh petani,” ucap Agus Tarmidzi usai audensi Awak Media, Selasa (28/09/2021) di Ruang Khusus DPRD Banyuwangi.

Menurut mantan Kepala Desa Wonosobo ini, Jogotirto memiliki peran strategis disektor pertanian sebagai petugas atau orang yang ditunjuk desa untuk mengatur dan menjaga kondisi udara untuk kebutuhan lahan pertanian atau sawah saat musim kemarau sehingga tidak saling berebut udara.

“Tugas Jogotirto ini berat, mereka mencatat dan mengatur waktu untuk menjaga dan mengatur air di lahan pertanian sehingg nasib dan kesejahteraan mereka bersama , mereka berharap adanya insentif dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” ucapnya.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Hj. Mafrochatin Ni’mah memberikan apresiasi dan apresiasi setinggi-tingginya pengabdian para Jogotirto yang ikut berperan dalam sektor pemajuan pertanian.

“Kami dari Komisi II mendukung penuh keinginan Jogotirto untuk mendapatkan insentif dari pemerintah daerah, karena keberhasilan pertanian dan ketahanan pangan di banyuwangi ini juga merupakan kerja keras mereka,” ucap Hj. Mafrochatin Ni’mah.

Menurutnya, sudah lebih dari 26 tahun para Jogotirto tersebut belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah namun peran strategis di sektor-sektor yang pernah diterapkan untuk distribusi air di persawahan mereka.

“Selama ini yang memberikan apresiasi kerja mereka, hanya pemilik sawah berupa gabah sebanyak satu hingga tiga gembreng ketika panen, kalau ngak panen yang ngak dapat apa-apa,” ucap Hj Ni’mah.

II meminta kepada pemerintah daerah untuk benar-benar memperhatikan aspirasi para Jogotirto yang berharap adanya insentif seperti guru ngaji dan lainnya dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Jumlah Jogotirto atau Ka Blok di banyuwangi ini sebanyak 217 sesuai jumlah desa dan kelurahan,jika mereka diberi insentif sebsar Rp. 500 ribu per tahun maka anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp. 1 miliar, tidak besar,” ungkapnya.

Terpisah Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara akan memperjuangkan aspirasi dan harapan para Jogotirto untuk mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Kita DPRD Banyuwangi sudah kompak memperjuangkan nasib Jogotirto untuk mendapatkan insentif, masih perlu kita hitung berapa anggaran yang dibutuhkan,” ucap Made Cahyana Negara.

Dalam momentum Hari Tani, sudah menjadi kewajiban kewajiban wakil rakyat untuk kesejahteraan petani yang didalamnya juga ada Jogotirto untuk mendapatkan insentif sebagai bentuk apresiasi kerja keras mereka meningkatkan produktifitas hasil pertanian di Banyuwangi.

“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Banyuwangi paling besar dari sektor pertanian sudah sepatutnya keinginan Jogotirto untuk mendapatkan insentif kita perjuangkan agar mereka sejahtera” pungkas Made.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liputanwarga
24fakta
pintuwarga
studioberita
faktakata
jelajahharian
pinturakyat
pusatberita
infoterupdate
infoterbaru
pucatberita
pusatberitah
24jamterbaru
redaksi sipil
viral62
indoredaksi
pastifakta
62terkini
redaksi62
trending62
martek.id
mac218
mac218
mac218
rtp mac218
slot dana
situs slot777 situs slot777 situs slot777
slot dana
slot pulsa
slot bonus new member
agen138