Untuk anda yang memiliki bayi, melakukan imunisasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan agar bayi anda sehat dan tidak mudah terserang oleh penyakit.
Imunisasi bayi menjadi program pemerintah dan dilakukan di setiap dusun ataupun kelurahan setempat. Biasanya program imunisasi dilakukan di puskesmas atau di tempat khusus yang telah ditunjuk oleh dinas kesehatan setempat.
Nah, untuk mengetahui secara lebih jauh tentang imunisasi bayi. Berikut adalah hal hal yang perlu diketahui tentang imunisasi bayi. Diantaranya adalah:
Apa Itu Imunisasi?
Hal pertama yang harus diketahui tentang imunisasi bayi adalah pengertian dari imunisasi itu sendiri. Secara sederhana, imunisasi adalah program pemberian vaksin terhadap bayi atau anak anak untuk mencegah penularan penyakit tertentu pada anak.
Adapun, vaskin sendiri diartikan sebagai suatu zat yang memiliki fungsi untuk membantu tubuh dalam pembentukan kekebalan tubuh serta imunitas. Dengan vaksin diharapkan tubuh anak akan kebal dan terminimalisir dari serangan penyakit penyakit berbahaya tertentu.
Imunisasi sendiri adalah program yang dicanangkan oleh WHO sebagai organisasi kesehatan dunia. Di Indonesia, program imunisasi biasanya dilakukan perwilayah desa ataupun dusun.
Adapun, jenis imunisasi yang dikenal di masyarakat terdiri dari 2 bagian. Yang pertama adalah imunisasi jenis dasar dan imunisasi jenis lanjutan. Jenis imunisasi nantinya akan disuntikan berdasarkan usia dari anak anak yang anda miliki.
Selain imunisasi pertama dan lanjutan, sebetulnya ada juga jenis imunisasi ulangan. Imunisasi jenis ini berfungsi sebagai booster untuk memperkuat tubuh dari hasil penyuntikan imunisasi pertama dan kedua.
Manfaat Imunisasi
Imunisasi memiliki beragam manfaat penting untuk anak. Manfaat utama dan yang paling utama tentu saja adalah untuk membuat kekebalan tubuh pada anak.
Dengan kekebalan tubuh tersebut diharapkan anak menjadi terbebas dari serangan atau terminimalisir dari serangan penyakit tertentu.
Adapun, dengan anak yang telah terimunisasi dan mempunyai kekebalan tubuh tinggi, diharapkan ia tidak gampang terserang penyakit yang kemungkinan bisa menular pada bayi ataupun orang lain disekitarnya.
Jadi, imunisasi dapat disimpulkan memiliki 2 manfaat utama, yakni menjaga kekebalan tubuh dari bayi atau anak dan juga mencegah penyebaran penyakit tertentu di suatu kawasan atau wilayah yang berpotensi menjadikan penyakit tersebut sebagai pandemi.
Jenis Vaksin Pada Imunisasi
Sebetulnya banyak sekali jenis vaksin yang biasa digunakan pada program imunisasi pada anak, seperti misalnya vaksin imunisasi untuk pencegahan campak, polio dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa jenis vaksin yang biasa digunakan pada program imunisasi.
- Vaksin Hepatitis B, vaksin jenis ini biasanya diberikan pada bayi yang baru terlahir ke dunia, dengan kondisi bayi memilik berat badan diatas 200 gram. Vaksin ini biasanya diberikan pada hari pertama kelahiran anak di dunia atau dalam rentang waktu 24 jam setelah kelahiran.
- Vaksin Polio, vaksin ini biasa diberikan pada anak usia 0 sampai 1,2,3 sampai 4 bulan. Adapun biasanya vaksin ulangan atau booster biasanya diberikan jika bayi menginjak usia 18 bulan.
- Selain vaksin polio dan hepatitis B, masih banyak jenis vaksin lain yang biasa digunakan dalam program imunisasi diantaranya dalah vaksin DTP, BCG, Hib, Rotavirus dan juga vaksin influenza.
Nah, itulah tadi artikel singkat tentang imunisasi pada bayi dan anak. Bagaimanapun jika anda memiliki seorang bayi, tidak ada salahnya untuk mengimunisasi bayi sesuai dengan anjuran yang diberikan pemerintah.
Imunisasi adalah program pemerintah yang wajib kita dukung sebagai langkah pengentasan bayi yang kurang sehat selama pertumbuhan dan gampang terserang penyakit.